kau dan kekalahanku
Mungkin ini yang kau rasakan saat ku pergi beberapa tahun yang lalu. Pergi tanpa sebab meninggalkan luka lama yang kian hari membekas dan terbesit kalanya.
Yang membuat sendi sendi lambung mu rusak, yang membuat hentakan kaki begitu berat, yang membuat kaku tiap senyuman yang kau buat. Itu semua karena aku?
Kau datang dalam tiap alunan nafasku
Kau rasuki aku dalam tiap ratapan doa-doa ku
Kau putar aku dalam dimensi mahakarya waktu yang megah.
Kau ajarkan ku menahan pedih
Ya, kau menang sekarang..
Published with Blogger-droid v2.0.4
Comments
Post a Comment