Pagi yang Dijemput Malam

Terbuai dengan nikmatnya sarapan pagi
Seperti diterpa beribu caci maki yang tak kunjung henti
Terlampau lelah untuk menunggu
Mengharap mentari pagi mengharap saya menutup kerai usang di bilik itu
Mengharap mentari sampaikan salamnya pada balik pegunungan,
yang untuk dipikirkan saja rasanya tak mungkin sampai

Namun sekarang hati ini memilih untuk menunggu malam
yang mengajak dan membawa saya pada haru biru isak tangis
yang terkadang membuat canda tawa rekayasa kebahagiaan

Comments

Popular Posts